Beranda Kategori Cari Lainnya

Dugaan Malpraktik RS Hastien: DPRD Karawang Gelar RDP Lintas Pihak Hari Ini, Usut Tuntas Luka Pasien yang Tak Dijahit

Berita Minggu, 19 Oktober 2025, 21:06 WIB 2.895x Dilihat
Share:

seputarkarawang.com - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karawang dijadwalkan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin (20/10/2025) pagi ini. RDP tersebut merupakan tindak lanjut serius atas dugaan kelalaian medis yang menimpa almarhumah Mursiti (62), pasien asal Bekasi, yang meninggal dunia usai menjalani operasi di RS Hastien.

Fokus utama pemanggilan ini adalah untuk mengklarifikasi temuan yang memicu kehebohan, yaitu kondisi luka bekas operasi di bagian perut bawah korban yang ditemukan tidak dijahit, melainkan hanya disumpal kain kasa.

Ketua Komisi IV DPRD Karawang, Asep Junaedi, membenarkan bahwa RDP akan dihadiri oleh seluruh pihak terkait.

"Semua kita panggil, dari manajemen RS Hastien, Dinas Kesehatan (Dinkes), termasuk keluarga korban. Kami akan meminta klarifikasi yang utuh dan transparan terkait prosedur yang dilakukan, apakah sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) atau tidak," terang Asep Junaedi pada Minggu (19/10/2025).

Pertanyaan Prosedur dan Edukasi Pasien

Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang, H. Asep Syaripudin (Asep Ibe), menjelaskan bahwa RDP ini merupakan hasil dari inspeksi mendadak (sidak) yang telah mereka lakukan sebelumnya ke RS Hastien.

"Insyaallah hari Senin depan kami akan gelar RDP dengan semua pihak terkait. Kami ingin memastikan kebenaran informasi yang beredar di masyarakat setelah video kondisi jenazah viral di media sosial," ujar Asep Ibe.

Baca Juga

Asep Ibe menyoroti dua hal krusial:

Prosedur Penutupan Luka: Mengapa luka operasi di perut bawah hanya disumpal kasa—yang menurut penjelasan RS adalah untuk drainase nanah akibat infeksi luas dan riwayat diabetes—dan bukan dijahit.

Edukasi Pasien: Apakah pihak rumah sakit telah memberikan penjelasan yang memadai kepada keluarga pasien terkait kondisi pascaoperasi, terutama risiko tinggi dan perawatan luka yang sangat sensitif tersebut.

"Kalau ada potensi risiko besar, pasien seharusnya dirawat lebih lama. Jangan terburu-buru dipulangkan. Ini akan menjadi catatan penting dalam RDP," kata Asep Ibe.

Tuntutan Evaluasi Menyeluruh

Meskipun RS Hastien melalui Manajer Pelayanan Medis, dr. Fahri Trisnaryan, sebelumnya telah memberikan keterangan bahwa luka memang sengaja tidak dijahit rapat karena infeksi dan pasien memiliki riwayat diabetes melitus, Komisi IV mendesak agar penjelasan ini diuji secara menyeluruh.

Komisi IV mendesak pihak RS Hastien untuk melakukan evaluasi total terhadap manajemen pelayanan medis, terutama pada pasien pascaoperasi dengan risiko tinggi. Hasil dari RDP ini akan menjadi dasar bagi DPRD Karawang untuk merekomendasikan langkah-langkah selanjutnya kepada Dinkes, guna memastikan kepatuhan terhadap standar pelayanan kesehatan dan perlindungan terhadap hak-hak pasien di Kabupaten Karawang.

Baca Juga

Penulis: Redaksi

Komentar

SeputarKarawang

Portal Berita Seputar Karawang. Menyajikan informasi terkini, cepat, dan terpercaya.

© Seputar Karawang. Semua Hak Dilindungi.

Home Trending Cari Lainnya